Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih
- Hidup di dalam dan di sekitar rumah
- Menggigit/menghisap darah pada siang hari
- Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar
- Bersarang dan bertelur di :
- genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah bukan di got/comberan
- Di dalam rumah: bak mandi, tampayan, vas bungan, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain.
Di luar rumah: drum, tangki penampungan air, kaleng bekas, ban bekas,
botol pecah, potongan bambu, tempurung kelapa, dan lain-lain.
PENAMPILAN KLINIS INFEKSI VIRUS DENGUE DEMAM DENGUE
Ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan.
- Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak,
tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat celcius) dan dapat disertai dengan
menggigil. Begitu mendadaknya, sering kali dalam praktek sehari-hari
kita mendengar cerita ibu bahwa pada saat melepas putranya berangkat
sekolah dalam keadaan sehat walafiat, akan tetapi pada saat pulang
putranya sudah mengeluh panas dan ternyata panasnya langsung tinggi.
Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam
ini hanya berlangsung untuk 5-7 hari. Pada saat demamnya berakhir,
sering kali dalam bentuk turun mendadak (lysis), dan disertai dengan
berkeringat banyak, dimana anak tampak agak loyo. Kadang-kadang dikenal
istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa
hari itu sempat turun ditengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan
baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai
punggung unta).
- 2. Nyeri seluruh tubuh
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue
maka akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh
tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi,
nyeri punggung dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila
digerakkan. Karena adanya gejala nyeri ini sehingga di kalangan
masyarakat awam ada istilah flu tulang. Dengan sembuhnya penderita
gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh ini juga akan hilang.
- 3. Ruam
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada
saat awal panas yang berupa ~flushing~ yaitu berupa kemerahan pada
daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4
sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit
campak. Kadang-kadang ruam yang seperti campak ini hanya timbul pada
daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti
kaos tangan/kaki.
- 4. Perdarahan
Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis demam berdarah
dengue selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda
perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita,
bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah
dilakukan test tourniquet. Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat
terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil
di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis),
perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi
perdarahan yang masif yang dapat berakhir dengan kematian. Berkaitan
dengan tanda perdarahan ini, perlu dikemukakan bahwa pada anak-anak
tertentu diketahui oleh orang tuanya bahwa apabila anaknya menderita
panas selalu disertai dengan perdarahan hidung (epistaksis). Dalam dunia
kedokteran hal tersebut diatas dikenal sebagai habitual epistaksis,
sebagai akibat kelainan yang bersifat sementara dari komponen beku darah
yang disebabkan oleh segala bentuk infeksi (tidak hanya oleh virus
dengue). Pada keadaan lain ada penderita anak yang apabila mengalami
sakit panas kemudian minum obat-obat panas tertentu akan disusul dengan
terjadinya perdarahan hidung. Untuk penderita model begini ini obat-obat
panas jenis tertentu tersebut sebaiknya dihindari.
DEMAM BERDARAH DENGUE
Secara umum 4 gejala yang terjadi pada demam dengue sebagai
manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi 1 dan 2 tubuh manusia atas
keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang
membedakan demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya
manifestasi gejala klinis sebagai akibat adanya bentuk reaksi 3 tubuh
manusia terhadap virus dengue, yaitu berupa keluarnya plasma (cairan)
darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk kedalam rongga perut
dan rongga selaput paru. Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi
dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif.
Yang dalam praktek kedokteran sering kali membuat seorang dokter
terpaksa memberikan tranfusi darah dalam jumlah yang tidak terbayangkan.
Yang penting untuk ibu-ibu/awam adalah dapat mengetahui/mendeteksi
kapan seorang penderita demam berdarah dengue mulai mengalami keluarnya
plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah. Keluarnya plasma darah
ini apabila ada biasanya terjadi pada hari sakit ke-3 sampai dengan
ke-6. Biasanya didahului oleh penurunan panas badan penderita, yang
sering kali terjadi secara memdadak (lysis) dan diikuti oleh keadaan
anak yang tampak loyo, dan pada perabaan akan didapatkan ujung-ujung
tangan/kaki dingin serta nadi yang kecil dan cepat. Pengalaman dalam
praktek dokter mengajarkan bahwa banyak ibu-ibu yang pada saat demikian
ini, dimana suhu tubuh putranya dirasakan normal mengira kalau putranya
sembuh dari sakit. Dengan akibat si ibu tidak segera membawa putranya ke
fasilitas kesehatan terdekat, dan baru terkejut beberapa waktu kemudian
apabila menyadari bahwa putranya semakin lemah dan loyo. Pada keadaan
ini penderita sudah dalam keadaan terlambat/kurang optimal untuk
diselamatkan dari penyakitnya.
HAL-HAL YANG PATUT DIKETAHUI, DIWASPADAI DALAM RANGKA MENGANTISIPASI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE.
Pembahasan ini tidak bermaksud mendidik ibu-ibu menjadi seorang
dokter, akan tetapi bertujuan untuk menjadikan ibu-ibu mengetahui
kemudian mewaspadai hal-hal/gejala-gejala yang terjadi pada anak yang
mungkin mengarah pada penyakit demam dengue/demam berdarah dengue.
Apabila ibu-ibu mencurigai putra/putrinya menderita penyakit tersebut
maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan
klarifikasi tentang penyakit yang diderita oleh putranya tersebut. Untuk
klarifikasi ini putra/putri ibu akan menjalani pemeriksaan seperti
tourniguet test atau pemeriksaan darah.
INGATLAH PENYAKIT DEMAM DENGUE/DEMAM BERDARAH DENGUE APABILA PUTRA/PUTRI IBU MENDERITA HAL-HAL SEPERTI BERIKUT :
- Panas yang timbulnya mendadak, langsung tinggi dan disertai dengan tidak mau bermain.
- Panas yang disertai flushing (kemerahan pada daerah muka, leher dan dada).
- Panas yang disertai tanda-tanda perdarahan (kulit, hidung,gusi).
- Panas yang berangsur dingin, tapi anak tampak loyo dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan/kaki dingin.
GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
- Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tanpak lemah, suhu tubuh antara 38-40°C atau lebih.
- Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk
yang disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk
membedakannya, kulit direnggangkan, bila bintik merah hilang berarti
bukan tanda penyakit DBD.
- Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
- Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah.
- Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena perdarahan di lambung.
- Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin
berkeringat. Bila tidak segera di tolong di rumah sakit dalam 2-3 hari
dapat meninggal dunia.
- Para penderita DBD mengalami perdarahan di seluruh jaringan tubuh yang bisa tampak atau tak tampak dari luar.
PERTOLONGAN PERTAMA
- Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti
air susu, teh atau air minum lainnya, dapat juga dengan oralit.
- Berikan kompres air dingin atau es.
- Berikan obat penurun panah misalnya parasetamol (dosis anak-anak 10-20 mg/Kg BB per hari; dewasa; 3×1 tablet/hari).
- Harus segera dibawa ke dokter, petugas puskesmas pembantu, bidan desa, perawat pembina desa, Puskesmas atau Rumah Sakit.
CARA MENCEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
- Untuk mencegah DBD, nyamuk penularnya harus diberantas, sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada.
- Untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti, maka jentik-jentiknya harus diberantas atau sarang-sarangnya harus diberantas (PSN-DBD).
- Karena tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD,
secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
CARA MELAKUKAN PEMBERSIHAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE ( PSN-DBD )
- Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC,
drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di
vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain
sekurang-kurangnya seminggu sekali
- Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum,
dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di
tempat itu
- Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti
kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat
menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama
sampah lainnya
- Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
- Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu
- Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras,
taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh
jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali
Takaran penggunaan bubuk ABATE adalah sebagai berikut: Untuk 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk ABATE
Contoh:
Untuk 10 liter air, ABATE yang diperlukan = (100/10) x 1 gram = 10 gram ABATE
Untuk menakar ABATE digunakan sendok makan. Satu sendok makan peres berisi 10 gram ABATE.
Bila memerlukan ABATE kurang dari 10 gram, maka dapat dilakukan sebagai berikut:
~ Ambil 1 sendok makan peres ABATE dan tuangkan pada selembar kertas
~ Lalu bagilah ABATE menjadi 2, 3, atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang dibutuhkan
Setelah dibubuhkan ABATE maka:
- Selama 3 bulan bubuk ABATE dalam air tersebut mampu membunuh jentik Aedes Aegypti
- Selama 3 bulan bila tempat penampungan air tersebut akan
dibersihkan/diganti airnya, hendaknya jangan menyikat bagian dalam
dinding tempat penampungan air tersebut
- Air yang telah dibubuhi ABATE dengan takaran yang benar, tidak membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum
KESIMPULAN DAN SARAN
Apabila bapak-bapak / ibu-ibu mendapati putra/putrinya sakit panas,
hal yang penting dilakukan adalah memberikan perhatian secara
sungguh-sungguh, kemudian mengamati aspek yang berkaitan dengan panasnya
maupun hal-hal lain yang menyertainya. Kalau ditemui hal-hal yang
mengarah ke penyakit demam dengue/demam berdarah dengue maka segeralah
dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk klarifikasi dan
penanganannya. Jangan sampai terlambat.
sumber